Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 10:15:26【Kabar Kuliner】821 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(52948)
Artikel Terkait
- Stafsus: MBG
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel

Tradisi unik negara

BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor

NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya